SALURAN TRANSMISI PERTEMUAN KE 2

SALURAN TRANSMISI
PENDAHULUAN
Saluran transmisi digunakan secara luas dalam
menyalurkan energi berfrekuensi tinggi dari suatu titik ke
titik lainnya dengan jarak (biasanya) cukup jauh.
Energi dapat disalurkan melalui udara, kabel
tembaga, kabel non tembaga, kabel serat optic dan
lainnya. Salah satu contoh dari fungsi ini adalah
penerimaan energi broadcast dari transmitter
( pemancar ) ke antenna pemancar.
Secara ideal energi yang disalurkan harus tidak
mengalami pelemahan, cacat (berubah bentuk) dan bebas
noise.
Dalam kenyataannya kondisi ideal tersebut belum
dapat direalisasikan walaupun saat ini ada bahan
superkonduktor tetapi belum dapat dioperasikan dalam
temperature realistis ( mendekati suhu ruang).
Energi frekuensi rendah ( 60 Hz) yang di
transmisikan melalui jala-jala PLN bukan merupakan
contoh saluran transmisi yang kita bicarakan. Apabila
kita lihat berdasar luas penampang saluran transmisi
(non udara ) , macam-macam bentuk luas penampang
diperlihatkan seperti contoh- contoh di bawah.
Saluran Transmisi

PRINSIP DASAR
Sifat tunggal yang membedakan antara saluran
listrik PLN dan saluran transmisi adalah panjang
gelombang relative dari frekuensi daya terhadap
radio frekuensi. Persamaan panjang gelombang
yang dimaksud adalah
λ = c/f

Contoh media saluran transmisi disekitar kitaantara lain:
a. Kabel telepon 600 ohm.
b. Kabel antena TV untuk B&W 300 ohm.
c. Kabel koaksial 75 ohm, 50 ohm dsb.
d. Dua plat sejajar.
e.Mikrostrip.
f. Tri-plate line.
g.Waveguide (segi empat) dan bulat
h. Serat optik
RUGI-RUGI SALURAN TRANSMISI
Tiga tipe utama rugi transmisi adalah
(a) rugi tembaga ( i2R),
(b) rugi dielektrik,
(c) rugi radiasi.
RUGI TEMBAGA
Pada frekuensi tinggi, rugi tembaga ini
berbeda dari perhitungan untuk rugi daya pada
frekuensi rendah karena pada frekuensi tinggi
muncul efek kulit ( aliran charge /muatan electron
cenderung terkonsentrasi di permukaan kawat
konduktor ). Dengan adanya efek kulit , kawat
tembaga seperti sebuah pipa akibatnya luas
penampang menjadi lebih kecil dan menghasilkan
resistansi efektif lebih besar.
RUGI DIELEKTRIK
Dielektrik adalah bahan yang memisahkan
kedua konduktor pada saluran transmisi. Rugi
dielektrik akan bertambah besar dengan naiknya

frekuensi. Rugi ini dapat dikurangi dengan
pemilihan bahan yang digunakan dalam saluran.
Jika dielektriknya udara maka rugi dayanya akan
minimal.
RUGI RADIASI
Rugi ini muncul karena panjang saluran
merupakan bagian signifikan dari panjang
gelombang/ terdapat banyak panjang gelombang.
Kejadiannya hampir sama dengan radiasi sebuah
antenna bedanya kalau di antenna radiasi ini
diinginkan sedang pada saluran dihindari atau
diminimalkan.
DATA TEKNIK KABEL TRANSMISI
Mengetahui arti data teknik saluran transmisi
sangat penting karena dari data tersebut , dapat
diprediksikan karakteristik saluran tersebut.
No. RG : 8/U JAN C-17A, 8/U, 9/U,
58A/U, 59/U
AWG & stranding
material
: 13(7x21) bar copper
Insulation Nom.
Core O D
: Polyethylene ( .285)
No. of shield &
core
: 1 bare copper
Jacket : Black vinyl, Black noncontaminating
vinyl
Nom. OD ( inch) : .405 ( 8/U)
Nom. Imp (ohms) : 52
Nom. Vel of Prop : 66%
Nom. Cap ( pF/ft) : 29.5
Nom. Atten. Per : 2.0 dB ( 100 MHz)
3.0 dB ( 200 MHz)
4.7 dB ( 400 MHz)
7.8 dB ( 900 MHz)
SPEKTRUM FREKUENSI
Range Frequency Band Designation
3 – 30 Hz Very low frequency
30 – 300 kHz Low frequency
300 kHz - 3 MHz Medium frequency
3 – 30 MHz High frequency
30 – 300 MHz Very high frequency
300 MHz –
3
GHz Ultra high frequency
3 – 30 GHz Super high frequency
30 – 300 GHZ Extremely high
frequency

Enter your email address:

dapatkan artikel terbaru dari kamiNews

1 komentar:

Unknown mengatakan...

terimakasih infonya
kunjugi website www.uma.ac.id

Posting Komentar